Thursday, 22 September 2016

KERANGKA DASAR AJARAN ISLAM



BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
            Islam pada hakekatnya adalah aturan atau undang-undang Allah SWT yang terdapat dalam kitab Allah dan Sunnah Rasulnya yang meliputi perintah dan larangan, serta petunjuk untuk menjadi pedoman hidup dan kehidupan umat manusia guna kebahagiaanya di dunia dan akhirat.
Dalam agama Islam terdapat tiga ajaran yang ditekankan oleh Allah dan Rasul-Nya, yang harus diamalkan dan dibenarkan dalam hati. Yaitu iman (akidah), Islam (syariat), dan ihsan (akhlak). Seseorang yang mengabaikan salah satu dari tiga hal tersebut kehidupannya akan jauh dari agama.
Dasar ajaran Islam salah satu keterkaitannya yaitu Ilmu yang merupakan perantara untuk memperkuat keimanan. Iman hanya akan bertambah dan menguat, jika disertai ilmu pengetahuan.
Karena dalam pandangan islam, ilmu agama dan umum sama-sama berasal dari Allah. Islam menganjurkan kepada seluruh umatnya untuk bersungguh-sungguh dalam mempelajari dan mengembangkan setiap ilmu pengetahuan. Hal ini dikarenakan al-qur’an merupakan sumber dan rujukan utama ajaran-Nya memuat semua inti ilmu pengetahuan, baik yang menyangkut ilmu umum maupun ilmu agama. Memahami setiap misi ilmu pengetahuan pada dasarnya adalah memahami prinsip-prinsip al-qur’an.





1.2. Tujuan dan Manfaat Pembahasan
Adapun tujuan penulisan guna memenuhi tugas dari dosen agama islam yang berkaitan tentang pembelajaran Kerangka Dasar Ajaran Islam.
Manfaat yang dapat di peroleh dari penyusunan makalah ini yaitu menambah wawasan mengenai agama islam, memberikan pengetahuan tentang Aqidah, Syariah, Akhlak, mampu memahami Keterkaitan antara Aqidah, Syariah, dan Akhlak, dapat menerapkan ajaran Islam dan relevansinya dengan ilmu-ilmu yang lain. Misi agama Islam adalah mengembangkan rahmat, kebaikan dan kedamaian bukan hanya  kepada manusia tetapi kepada alam dan lingkungan hidup.

1.3.        Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas dapat menimbulkan beberapa pertanyaan diantaranya :
1.    Apakah definisi dari Aqidah?
2.    Apa saja komponen dari Syariah?
3.    Jelaskan pengertian dan kategori Akhlak?
4.    Bagaimana Keterikatan antara Aqidah Syariah dan Akhlak?
5.    Bagaimana pemahaman Islam dan relevansinya dengan ilmu-ilmu yang lain?

BAB II
PEMBAHASAN
2.1.        A Q I D A H
Definisi Aqidah menurut istilah (terminologi): ‘aqidah adalah iman yang teguh dan pasti, tidak ada keraguan bagi orang yang meyakininya. Secara etimologis, aqidah berarti ikatan, sangkutan, keyakinan. Aqidah secara teknis juga berarti keyakinan atau iman. Dengan demikian, aqidah merupakan asas tempat mendirikan seluruh bangunan (ajaran) Islam dan menjadi sangkutan semua hal dalam Islam. Aqidah juga merupakan sistem keyakinan Islam yang mendasar seluruh aktivitas umat Islam dalam kehidupannya.
Aqidah atau sistem keyakinan Islam dibangun atas dasar enam keyakinan atau yang biasa disebut dengan rukun iman yang enam. Rukun Iman meliputi keimanan kepada Allah,malaikat, kitab-kitab, rasul, hari akhir dan qodha dan qadar. Sedang menurut istilah syara’, iman berarti membenarkan dengan hati, mengucapkan dengan lidah, dan melakukan dengan anggota badan. Dengan pengertian ini, berarti iman tidak hanya terkait dengan pembenaran dengan hati atau sekedar meyakini adanya Allah.
Iman kepada Allah berarti meyakini bahwa Allah itu ada, membuktikannya dengan ikrar syahadat atau mengucapkan kalimat-kalimat dzikir kepada Allah dan mengamalkan semua perintah Allah dan menjauhi semua larangan-Nya.
maka keterikatan setiap muslim kepada Islam yang semestinya ada pada jiwa muslim adalah :                                                                                                                       
a. Meyakini bahwa Islam adalah agama yang terakhir, mengandung syariat yang menyempurnakan syariat-syariat yang diturunkan  Allah sebelumnya. Sebagaimana Allah berfirman: "Tidaklah Muhammad seorang bapak (bagi) salah seorang laki-laki di antara kamu, melainkan dia itu utusan Allah dan penutup para nabi”.
b. Meyakini bahwa Islam adalah satu-satunya agama yang benar di sisi Allah karena Islam adalah agama yang dianut oleh para Nabi sejak Nabi Adam as sampai Nabi Muhammad SWT. Islam datang dengan membawa kebenaran yang bersifat absolut guna menjadi pedoman hidup dan kehidupan manusia selarasnya dengan fitrahnya. Allah berfirman dalam surah Ali-Imran ayat 19:
"Sesungguhnya agama di sisi Allah hanyalah Islam".
c. Meyakini Islam adalah agama yang universal dan berlaku untuk semua manusia, serta mampu menjawab segala persoalan yang muncul dalam segala lapisan masyarakat dan sesuai dengan tuntutan budaya manusia sepanjang zaman. Sebagaimana firman Allah dalam surah As-Saba, ayat 28 :
"Dan tiadalah kami utus kamu (Muhammad) melainkan untuk semua manusia sebagai berita gembira dan peringatan. Akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui." 

2.2.        S Y A R I A H                         

      Komponen Islam yang kedua adalah Syariah yang berisi peraturan dan perundang-undangan yang mengatur aktifitas yang seharusnya dikerjakan dan yang tidak boleh dikerjakan manusia.
      Syariat adalah sistem nilai Islam ditetapkan oleh Allah sendiri dalam kaitan ini Allah disebut sebagai Syaari' atau pencipta hukum.
Sistem nilai Islam secara umum meliputi dua bidang :
a.    Syariat yang mengatur hubungan manusia secara vertikal dengan Allah, seperti sholat, puasa, dan haji, serta berdimensi hubungan dengan manusia, seperti zakat . Hubungan manusia dalam bentuk peribadatan biasa dengan Allah disebut ibadah mahdhah atau ibadah khusus, karena sifatnya yang khas dan tata caranya sudah ditentukan secara pasti oleh Allah dan dicontohkan secara rinci oleh Rasulullah SAW.
b.    Syariat yang mengatur hubungan manusia secara horizontal, dengan sesama manusia dan makhluk lainnya disebut muamalah. Muamalah meliputi ketentuan atau peraturan segala aktivitas hidup manusia dalam pergaulan dengan sesamanya dan dengan alam sekitarnya.
Kedudukan Syari’ ah dalam Pokok Ajaran Islam
Syari‟ ah islam secara mutlak dimaksudkan seluruh ajaran Islam baik yang  mengenai keimanan, amaliah ibadah, maupun mengenai akhlak. Firman Allah SWT : Artinya : “Kemudian Kami jadikan engkau berada di atas suatu syari‟ ah (peraturan) dari urusan agama itu, maka ikut ilah dia (syari‟ ah), dan janganlah engkau mengikuti hawa nafsu orang-orang yang tidak mengetahui.” (QS. Al-Jatsiyah: 18). Kedudukan syari‟ ah dalam ajaran Islam adalah sebagai bukti aqidah. Setiap detik kehidupan manusia diisi dengan perbuatan itu dilandasi akar keyakinan hati akan tunduk dan patuh secara sukarela terhadap kehendak Allah (aqidah).


2.3.        A K H L A K   
        Akhlak merupakan komponen dasar Islam yang ketiga yang berisi ajaran tentang perilaku atau moral. Dalam kamus Bahasa Indonesia, kata akhlak diartikan sebagai budi pekerti atau kelakuan. Kata akhlak merupakan bentuk jamak dari kata khuluk artinya daya kekuatan jiwa yang mendorong perbuatan dengan mudah dan spontan tanpa dipikir dan direnungkan lagi. Dengan demikian, akhlak pada dasarnya adalah sikap yang melekat pada diri seseorang diwujudkan dalam tingkah laku atau perbuatan.
        Dalam pandangan Islam, akhlak merupakan cerminan dari apa yang ada dalam jiwa seseorang. Karena itu akhlak yang baik merupakan dorongan dari keimanan seseorang. Menurut obyek atau sasarannya pembahasan tentang akhlak dikategorikan menjadi 5 yaitu :
a. Akhlak kepada Allah, meliputi beribadah kepada Allah, berzikir kepada Allah, berdoa kepada Allah,dan bertawakkal kepada Allah.
b. Akhlak kepada manusia, meliputi : pertama sabar, yaitu perilaku sesorang terhadap dirinya sendiri sebagai hasil dari pengendalian nafsu dan penerimaan terhadap apa yang menimpanya. Kedua Syukur yaitu sikap berterima kasih atas pemberian nikmat. Ketiga Tawadhu' yaitu rendah hati dan sikap saling menghargai.
c. Akhlak kepada orang tua, adalah berbuat baik kepadanya dengan ucapan dan perbuatan.
d. Akhlak kepada keluarga, yaitu mengembangkan kasih sayang di antara anggota keluarga dalam bentuk komunikasi maupun perilaku.
e. Akhlak kepada lingkungan hidup, Misi agama Islam adalah mengembangkan rahmat, kebaikan dan kedamaian bukan hanya  kepada manusia tetapi juga kepada alam dan lingkungan hidup, sebagaimana firman Allah:



" Tidaklah kami mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk menjadi rahmat bagi seluruh alam" (Al-Anbiya.ayat 107). Memakmurkan alam adalah mengelola sumberdaya sehingga dapat memberi manfaat bagi kesejahteraan manusia tanpa merugikan alam itu sendiri. Allah menyediakan alam yang subur untuk disikapi oleh manusia dengan kerja keras mengelola memeliharanya sehingga melahirkan nilai tambah yang tinggi. Sebagaimana firman Allah dalam surah Hud ayat 61:
" Dia menciptakan kalian dari bumi dan menyediakan kalian sebagai pemakmurnya".

2.4.         KETERKAITAN ANTARA AQIDAH, SYARIAH, AKHLAQ

Aqidah merupakan kepercayaan, keimanan mengenai keesaan Allah. Syariah (hukum) adalah jalan menuju sesuatu yang benar. Akhlaq adalah budi pekerti sopan santun dan perilaku.
Adapun filosofi lain, aqidah, syariah, dan akhlaq bagaikan suatu pohon, di mana aqidah merupakan akar, syariah merupakan batang dan akhlaq adalah dedaunan. Syariah dan akhlaq akan tumbang tanpa adanya aqidah yang mengakarinya.
Aqidah, syariah, dan akhlak mempunyai hubungan yang sangat erat, bahkan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Meskipun demikian, ketiganya dapat dibedakan satu sama lain. Aqidah sebagai konsep atau sistem keyakinan yang bermuatan elemen-elemen dasar iman, menggambarkan sumber dan hakikat keberadaan agama. Syariah sebagai konsep atau sistem hukum berisi peraturan yang menggambarkan fungsi agama. Sedangkan akhlak sebagai sistem nilai etika menggambarkan arah dan tujuan yang hendak dicapai. Oleh karena itu, ketiga kerangka dasar tersebut harus terintegrasi dalam diri seorang Muslim. Muslim yang baik adalah orang yang memiliki aqidah yang lurus dan kuat yang mendorongnya untuk melaksanakan syariah yang hanya ditujukan kepada Allah sehingga tergambar akhlak yang mulia dalam dirinya. Atas dasar hubungan ini pula maka seorang yang melakukan suatu perbuatan baik, tetapi tidak dilandasi oleh aqidah atau iman, maka ia termasuk ke dalam kategori kafir. Seorang yang mengaku beriman, tetapi tidak mau melaksanakan syariah, maka ia disebut orang fasik. Sedangkan orang yang mengaku beriman dan melaksanakan syariah tetapi tidak dilandasi aqidah atau iman yang lurus disebut orang munafik. Al-Quran selalu menyebutkan ketiganya dalam waktu yang bersamaan. Ketiga kerangka dasar ajaran Islam tersebut dalam al-Quran disebut iman dan amal shalih. Iman menunjukkan konsep aqidah, sedangkan amal shalih menunjukkan adanya konsep syariah dan akhlak.

                                                                                                              



2.5.        ISLAM DAN RELEVANSINYA DENGAN ILMU-ILMU YANG LAIN

Islam merupakan kesatuan ajaran yang utuh mencakup semua aspek kehidupan manusia. Islam tidak hanya membahas apa yang wajib dikerjakan dan apa yang dilarang, tetapi juga membahas apa yang perlu diketahuinya. Dengan kata lain, Islam adalah cara mengerjakan sesuatu sekaligus sebuah cara untuk mengetahui. Dalam hal ini aspek mengetahui menjadi sangat penting sehingga antara Islam dan IlmuPengetahuan tidak dapat dipisahkan. Hal ini karena secara esensial Islam adalah agama ilmu pengetahuan. Islam memandang ilmu pengetahuan sebagai cara pandang utama bagi penyelamatan jiwa dan pencapaian kebahagiaan serta kesejahteraan manusia dalam kehidupan kini dan nanti. Islam menempuh jalan yang paling lurus dalam keseimbangan antara kepribadian perseorangan dan kepribadian masyarakat, serta mempersatukannya dengan tali hubungan yang kuat. Bagian pertama ketika seorang masuk agama Islam dari kesaksian iman Islam adalah ucapan, “Laa ilaha illallah” (Tak ada tuhan selain Allah), merupakan sebuah pernyataan pengetahuan tentang realitas. Kalimat ini adalah pernyataan yang secara popular dikenal dalam Islam sebagai prinsip utama prinsip tauhid atau keesaan tuhan. Orang Islam memandang berbagai jenis ilmu pengetahuan seperti sains, ilmu alam, ilmu sosial sebagai beragam bukti yang menunjukkan kebenaran bagi pernyataan yang paling fundamental dalam Islam.
Memiliki kesadaran akan Keesaan Tuhan berarti  meneguhkan bahwa kebenaran Allah adalah satu dalam Esensi-Nya, dalam Nama-nama dan Sifat-Sifat-Nya, dan dalam perbuatan-Nya.
Sebagai sebuah sumber ilmu pengetahuan, agama Islam bersifat empatik ketika mengatakan bahwa segala sesuatu di alam semesta ini saling berkaitan dalam jaringan kesatuan alam dengan sumber dan asal-usul di dalam agama yang disebut Tuhan.
Semangat ilmiah para ilmuan dan sarjana muslim pada kenyataanya mengalir dari kesadaran mereka akan tauhid. Tak diragukan bahwa, secara religius dan historis, asal-usul dan perkembangan semangat ilmiah dalam Islam berbeda dari asal usul dan perkembangan sains di Barat.
Orang-orang Islam mulai menaruh perhatian pada ilmu-ilmu alam secara serius pada abad ketiga hijriyah atau abad ke sembilan masehi. Tetapi pada saat itu mereka telah memiliki sikap ilmiyah dan kerangka berfikir ilmiah, yang mereka warisi dari ilmu-ilmu agama. Semangat untuk mencari kebenaran dan objektifitas, penghormatan pada bukti empiris yang memiliki dasar yang kuat, dan pikiran yang terampil dalam pengklasifikasian merupakan sebagian ciri-ciri ilmuan muslim dalam ilmu-ilmu yang berkaitan dengan studi atas berbagai aspek al-Qur’an, seperti limu tafsir. Dalam Islam ilmu pengetahuan logika tidak pernah dianggap berlawanan dengan keyakinan agama. Bahkan para ahli tata bahasa, yang pada awalnya menentang diperkenalkannya logika Aristoteles (Mantiq) oleh para filosof muslim seperti al-Farabi, bersikap demikian karena keyakinan bahwa logika-teologis-yuridis seperti Stoics, yang dikenal sebagai adab al-jadal atau seni berdebat sudah memadai untuk memenuhi kebutuhan logika mereka.

BAB III
PENUTUP
3.1         KESIMPULAN
            Dari paparan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa Islam telah memberikan penghargaan kepada ilmu dan memerintahkan umatnya untuk senantiasa mencari dan mengembangkan ilmu pengetahuan sampai kapanpun, pencarian dan pengembangan ilmu dalam segi apa pun pada akhirnya bermuara pada penegasan tauhid.
Aqidah merupakan pilar utama untuk menumbuhkan syariat dan akhlak. Rasulullah pernah menjelaskan tentang pegertian ketiganya ketika Jibril datang kepadanya sebagai seorang manusia. Rasulullah menekankan hubungan antara ketiganya tidak boleh dilepas satu sama lain. Rasulullah menegaskan barang siapa meninggalkan syariat dan akhlak akan kehilangan keimanannya, ataupun sebaliknya. Dari penetapan aqidah dan perwujudannya berupa Syari‟ ah akan menimbulkan manfaat yang baik bagi diri sendiri maupun orang lain yang disebut dengan akhlak.
3.2.        SARAN

Perlu adanya pendalaman tentang aqidah, syariah dan akhlaq, dalam Al-Qur’an disebut iman dan amal saleh. Iman menunjukkan makna aqidah, sedangkan amal saleh menunjukkan pengertian syariah dan akhlaq.
Oleh karena itu sebagai muslim dan muslimah yang taat kita harus menjalankan Aqidah, syariat dan akhlaq secara bersamaan agar dapat mendapat ridha Allah SWT, harapannya dapat memahami lebih dalam tentang ajaran agama islam, Demikian makalah ini kami tulis, kami harap dapat berguna bagi pembaca.
DAFTAR PUSTAKA

ü  Googleweblight.com
ü  Indomaterikuliah.blogspot.co.id
ü  Salimahsalam.blogspot.co.id
ü  http://alislamu.com/aqidah/683-definisi-aqidah.html   
ü  http://pembahasanaqidahsyariahdanakhlak.blogspot.com

Materi Kuliah sistem Informasi manajemen





SISTEM INFORMASI PENJUALAN DI FORTECH SHOP
BAB 1
PENDAHULUAN


1.1.  Latar Belakang Masalah
Di era globalisasi sekarang ini banyak sekali persaingan bisnis antar perusahaan baik bersekala kecil, menengah maupun yang bersekala besar, untuk mengatasi persaingan bisnis tersebut suatu perusahaan harus menyiapkan segala sesuatunya guna mengikuti persaingan bisnis yang semakin ketat yaitu dengan cara mengetahui bisnis apa yang sedang laku di pasaran dan produk apa saja yang bayak diminati para konsumen, manajemen yang baik dan terstruktur, para karyawan yang ahli dibidangnya dan yang paling penting yaitu dukungan sistem informasi yang baik karena dengan sistem informasi yang baik maka suatu perusahaan akan memiliki banyak keunggulan sehingga akan mampu bersaing dengan perusahan lain dan mempertahankan eksistensinya didunia usaha dan bisnis. Selain faktor-faktor tersebut, Ilmu Pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dapat membatu perusahaan dalam rangka peningkatan mutu kerja para karyawan. Dengan adanya kemajuan IPTEK bagi suatu perusahaan diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi karyawan dalam mengerjakan suatu pekerjaaan.
Pemanfaatan komputer dalam suatu perusahaan sangat penting, bahkan di jaman seperti sekarang ini hampir semua perusahaan menggunakan komputer untuk mempermudah suatu pekerjaan.Banyak sekali manfaat yang disajikan oleh komputer bagi suatu perusahaan yaitu suatu pekerjaan akan lebih cepat selesai, efektif, efisien, selain itu data yang dihasilkan oleh komputer akan lebih akurat dibandingkan dengan manual dan apabila ada suatu kesalahan maka dengan mudah kita dapat mengidentifikasinya. Sistem manual tentu saja tidak efektif dan efisien mengingat semakin beragamnya proses transaksi dari suatu usaha dan juga meliputi pembuatan laporan harian maupun tahunan.
Mengingat masalah yang dihadapi semakin kompleks, tidak memungkinkan jika menggunakan sistem manual karena pekerjaan banyak, sehingga diperlukan adanya sistem komputerisasi guna meningkatkan kinerja dari suatu perusahaan FORTECH SHOP adalah suatu toko yang bergerak dibidang penjualan  perlengkapan komputer maupun peralatan hardware Toko ini awalnya dirintis dari usaha yang kecil kemudian berkembang secara pasti, namun sistem yang diterapkan di toko ini belum memadai karena aktifitas kerja toko masih banyak dikerjakan secara manual, sehingga dalam kesehariannya toko ini masih menemui banyak kendala. Suatu permasalahan yang dihadapi oleh bagian penjualan dan bagian keuangan yaitu tentang pembuatan laporan penjualan, dan laporan pembelian barang, karena pembuatan laporan masih mengunakan sistem manual maka mengakibatkan keterlambatan dalam pembuatan laporan bulanan. Begitu pula dengan bagian-bagian lain, banyak permasalahan yang dihadapi oleh bagian-bagian tersebut. Untuk itu diperlukan sebuah sistem penjualan dalam toko tersebut, supaya semua aktifitas kerja toko dapat berjalan dengan lancar.
Berdasarkan permasalahan diatas maka penulis mengusulkan suatu rancangan atau desain sistem atau program tentang sistem penjualan pada toko tersebut. Dalam menyusun laporan proyek akhir ini, penulis mengambil judul “Sistem Penjualan Online”.

1.2.  Rumusan Masalah
Dilatar belakangi dari masalah di atas, maka penulis dapat merumuskan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana membangun sistem informasi yang dapat mengolah data penjualan dan pembelian, sehingga dapat menghasilkan informasi yang akurat, relevan dan tepat pada waktunya.
2. Bagaimana membangun sistem informasi penjualan dan pembelian yang dapat terintegrasi dengan kepala toko sehingga kepala toko bisa mengetahui semua data yang ada pada toko tersebut.
3. Bagaimana membangun sistem informasi penjualan dan pembelian yang dapat terintegrasi dengan kasir sehingga kasir toko bisa menjalankan sistem informasi penjualan ini dengan mudah.


1.3.  Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan laporan  ini antara lain :
1. Terciptanya sistem informasi penjualan pada Toko FORTECH SHOP yang dapat menangani proses penjualan dan pembelian barang secara cepat dan akurat.
2. Sistem informasi penjualan berbasis komputer yang dapat memberikan laporan barang, laporan konsumen, laporan supplier, laporan penjualan, laporan pembelian barang lebih efisien.
3. Sistem informasi penjualan ini dapat menyelesaikan segala masalah yang dihadapi kasir sehingga dapat meningkatkan pelayanan kepada konsumen.

1.4.   Manfaat

1. Bagi penulis
a. Mendewasakan diri dalam berfikir dan melaksanakan teori yang diterima dibangku kuliah.
b. Dari kegiatan ini penulis mendapatkan pengalaman dan pengetahuan selama menganalisis.

2. Bagi Akademik
Sebagai alat tambahan referensi perpustakaan yang dapat dimanfaatkan pembaca sebagai media untuk menambah pengetahuan.

3. Bagi Toko FORTECH SHOP
a. Memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan sehubungan dengan pengolahan penjualan barang.
b. Menciptakan sesuatu sistem informasi penjualan barang bebrbasis komputer yang dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas serta kinerja karyawan perusahaan tersebut.
c. Sistem tersebut diharapkan mampu meningkatkan mutu pelayanan terhadap pelanggan sehingga mampu bersaing dengan perusahaan lain pada saat ini dan masa yang akan datang.


BAB II
ISI DAN PEMBAHASAN

2.1 PERMASALAHAN

Dikarenakan toko FORTECH SHOP adalah perusahaan penjualan perlengkaapan komputer dan peralatan hardware maka dengan berkembangnya teknologi pada era globalisasi ini perusahaan membutuhkan sebuah sistem yang dapat membantu permasalahan penjualan yang sedang terjadi saat ini.

2.2 PEMECAHAN MASALAH

Sadar akan mulai berkembangnya teknologi maka toko FORTEX SHOP  pun harus mulai peka akan segala hal-hal yang mungkin akan membuat merugi, apalagi persaingan pebisnis di Indonesia sudah mulai cerdas dan sudah mulai berpikir jauh untuk langkah kedepan.
Dan disini sebagai langkah awal untuk menstabilkan pergerakan dan kinerja kerja yang baik pada toko FORTECH SHOP  menerapkan SISTEM PENJUALAN ONLINE pada sistem penjualan toko dan berharap sistem ini dapat membantu meningkatkan kinerja perusahaan dan pendapatan perusahaan.



2.3 KEBUTUHAN SISTEM
            Analisis kebutuhan sistem yang baru perlu dilakukan agar tidak terjadi kesalahan dalam pembuatan sistem nanti. Analisis kebutuhan sistem ini lebih ditekankan dalam penyususnan sistem baru untuk mencapai sasaran yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi pada perusahaan. Analisis kebutuhan sistem meliputi :

A.    KEBUTUHAN SISTEM FUNGSIONAL
Jenis kebutuhan yang berisi proses - proses apa saja yang nantinya dilakukan oleh sistem. Kebutuhan fungsional juga berisi informasi - informasi apa saja yang harus ada dan dihasilkan sistem. Terdiri dari analisis kebutuhan admin, pelanggan dan pengunjung.

B.     KEBUTUHAN SISTEM NON-FUNGSIONAL

1.     Perangkat keras hardware
Untuk merancang dan membuat media informasi berbasis web dibutuhkan perangkat keras agar program aplikasi yang dibuat dapat berjalan dengan baik Spesifikasi yang digunakan adalah komputer PC dengan spesifikasinya sebagai berikut :












spesifikasi
kebutuhan

CPU
Intel core i3 1.9 GHZ

RAM
Visipro 2GB lifetime

HARDDSK
Wdc SATA 500 GB

VGA
Nvidia Gforce 512 MB

MONITOR
Samsung 16E”

JARINGAN


2.     Perangkat lunak software
Software atau perangkat lunak yang digunakan untuk mendukung dan merancang pembuatan media informasi berbasis web harus sesuai dengan kebutuhan. Perangkat lunak yang digunakan adalah sebagai berikut :

software
kebutuhan

Sistem operasi
Windows XP

Database server
XMPP

Web browser
Mozila firefox

Web editor
Macromedia dreamweaver 8



3.     Pengguna (brainware)
Sebagai pelaksana sistem yang di usulkan :
A.    ADMIN
bertugas mengoperasikan sistem yang telah di buat, meliputi proses input, pengeditan, dan pemeliharaan data.
B.     TEKNISI
Teknisi diperlukan untuk memelihara perangkat keras dan perangkat lunak yang mendukung aplikasi, merawat dari kerusakan dan merawat perangkat keras Pendukung aplikasi, merawat dari kerusakan dan merawat perangkat keras.


BAB III
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari pembahasan tentang Sistem Informasi Penjualan Barang Pada Toko FORTECH SHOP ini, penulis dapat mengambil kesimpulan yaitu sebagai berikut:
1. Sistem baru yang berbasis komputer diharapkan dapat mempermudah pegawai pada Sistem Informasi Penjualan Barang Pada Toko FORTECH SHOP dalam melakukan aktifitasnya, khususnya dalam penyimpanan data dan pembuatan laporanya.
2. Sistem baru yang berbasis komputer diharapkan memberikan kemudahan informasi secara cepat, tepat dan akurat yang meliputi pemasukan, penyimpanan, pencarian data-data tertentu jika suatu waktu dibutuhkan sebagai bahan analisa bagi pihak yang bersangkutan.
3. Sistem baru yang berbasis komputer diharapkan diharapkan dapat membantu pengolahan setiap transaksi penjualan dan pembelian di toko FORTECHSHOP sehingga proses pembuatan nota penjualan dapat dilakukan secara otomatis.
4. Dengan adanya sistem baru, maka saat ini pengolahan data penjualan sudah terkomputerisasi secara otomatis, sehingga dapat mempermudah pengelolaan data barang dan penjualan barang serta meningkatkan kinerja karyawan di dalam perusahaan.

4.2 Saran
Dari kesimpulan tersebut adapun saran-saran yang dapat penulis kemukakan adalah sebagai berikut :
1. Dengan Sistem Informasi Penjualan Barang Pada Toko FORTECH SHOP ini, maka diperlukan pelatihan ( Training ) yang berhubungan dengan Ilmu komputer guna mendukung operasional komputerisasi sistem.

Daftar Pustaka

Fatansyah Ir. Basis Data, Informatika bandung, 2002
Jogiyanto HM., MBA., Akt., Ph.D. (2005) Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan terstruktur teori dan praktek aplikasi bisnis, Yogyakarta: Andi Offset.
Philip Kotler, Manajemen Pemasaran, Penerbit Andi Offset, 2000
Raymond McLeod Jr., Sistem Informasi Manajemen, Edisi Ketujuh. Penerbit PT. Prenhallindo, Jakarta, 2001


MEMBUAT OBJEK MEJA DI SKETCHUP Objek yang telah kita buat menggunakan sketchup merupakan kumpulan dari garis dan bidang, ada kalanya garis ...